Home Mamuju Usai Ricuh di Kejati Sulbar, Sejumlah Kader HMI MPO Mamuju di Bawah Ke RS Bhayangkara

Usai Ricuh di Kejati Sulbar, Sejumlah Kader HMI MPO Mamuju di Bawah Ke RS Bhayangkara

1,312
0
SHARE
Usai Ricuh di Kejati Sulbar, Sejumlah Kader HMI MPO Mamuju di Bawah Ke RS Bhayangkara

Keterangan Gambar : Usai aksi unjuk rasa di Kejati Sulbar berakhir ricuh, kader HMI MPO Mamuju dibawah ke RS Bhayangkara Polda Sulbar, Rabu (6/7/2022).


ESENSI7.COM,MAMUJU-Usai aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar berakhir ricuh, kader HMI MPO Cabang Mamuju di bawah kerumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Sulbar, Rabu (6/72022).

Sebelumnya diberitakan massa aksi dan sejumlah satuan pengamanan (Satpam) Kejati Sulbar saling pukul dan saling kejar. 

Beberapa massa aksi pun mengalami sejumlah luka-luka, memar, lebam pada bagian muka. 

Seperti yang dialami oleh salah satu massa aksi yang bernama Dahril, mukanya kena jotos dari oknum pengamanan.

Setelah insiden tersebut, sejumlah kader HMI Mamuju pun di larikan ke RS Bhayangkara Polda Sulbar. 

Ketua HMI MPO Mamuju, Ahyar mengatakan kadernya yang kena pukul divisum untuk selanjutnya akan di bawah ke ranah hukum.

"Saya akan bawah insiden ini ke ranah hukum untuk mendapat keadilan, sebab saya tidak terima perlakuan ini," terang Ahyar saat ditemui di rumah sakit.

Dijelasakan insiden tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab sudah mencederai nila-nilai demokrasi.

"Menyampaikan pendapat di depan umum adalah hak semua elemen, tapi perlakuan petugas keamanan sudah diluar kewajaran," lanjutnya.

Dikatakan awalanya aksi itu berjalan damai, sejumlah tuntutan dari massa aksi disampaikan secara tertib. 

Seperti tuntutan agar Kejati segere menyelesaikan kasus hutan lindung yang ada di Tadui. 

Sementara itu Kasi Penkum Kejati Sulbar Amiruddin meminta maaf kepada seluruh massa aksi atas insiden kericuhan itu. 


Pihaknya mengaku, sejumlah satpam Kejati Sulbar juga mengalami luka-luka setelah aksi saling dorong dan baku pukul. 

"Satpam kami juga mengalami luka-luka setelah insiden itu, karena saling dorong dan baku pukul," terang Amiruddin saat ditemui. 

Pihaknya mengaku insiden itu terjadi secara spontan saat massa aksi maju ke pintu Kejati Sulbar. 

Amiruddin pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya ke seluruh kader HMI MPO Mamuju. 

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya ke seluruh massa aksi atas terjadinya insiden tersebut," terang Amiruddin. 

Dikatakan untuk kasus penyerobotan hutan lindung yang ada desa Tadui juga sementara dalam proses penyelidikan.(Salaman)